Some relationships
can only be protected by being separated.
All you can do is
watch over him from afar.
Selamat hari Sabtu!
Well actually
nothing special with the idea of Saturday evening but sleeping whole day and
charging up your energy.
Hari ini aku mau cerita tentang sebuah drama
Korea.
Jarang-jarang looh. Hahaha
Beberapa minggu yang lalu waktu aku post videonya di akun instagramku, agak
banyak orang yang tertarik dan nanyakin review
tentang drama ini. Kenapa drama ini harus ditonton dlsb, enak atau nggak, gitu-gitulah.
Tenang aja, walaupun subjeknya sebuah drama, aku janji bakalan bikin review ini
agak bermutu dan readable untuk semua
silent reader blogku kok :)
Drama ini judulnya Queen for Seven Days.
Pemeran utamanya Park Min Young (yang main di City Hunter bareng Lee Min Ho,
di Sungkyunkwan Scandal juga, dan banyak drama lainnya), terus male lead nya laki-laki yang main di
Marriage not Dating dan Introvert Boss (kalau
aku ga salah, aku lupa nama abang ini siapa). Btw Introvert Boss cuma kutonton
satu episode, karena perempuannya terlalu lasak dan lantam, buat aku ilfeel
sejak pandangan pertama, dan daripada aku nambah dosa dengan memaki dia setiap
episode, mendingan aku menghindar kan.
Ceritanya sederhana sih.
Ada seorang perempuan bernama Shin Chae
Gyeong yang nantinya akan jadi ratu di negeri Jeoseon, tapi baru tujuh hari dia
udah turun dari posisinya sebagai ratu.
Selesai.
Itu aja?
Iya. Hahaha.
But I can
learn a lot of things from this drama.
Ini bakalan jadi postingan yang panjang
kaliiii, jadi sabar yaaa bacanya.
Waktu itu ada seorang raja yang namanya Lee Yung. Lee Yung ini adalah anak dari
seorang ratu yang diturunkan dari tahta. Raja sebelumnya, alias Bapaknya, ga
pingin dia jadi raja. Bapaknya pingin yang jadi raja itu adalah anaknya dari
selir yang dicintainya, yang kemudian diangkatnya menjadi ratu setelah Mamak si
Lee Yung diturunkan. Adik tiri si Lee
Yung ini namanya Lee Yeok.
Nah, setelah Bapaknya meninggal, Lee Yung
jadi raja. Wajar sih kalau dia yang jadi raja, karena secara aturan memang
begitu, sebagai anak sulung raja, dialah yang sepatutnya menjadi raja
menggantikan Bapaknya. Ternyata tersebar kabar kalau Bapaknya meninggalkan
surat wasiat supaya Lee Yeok-lah yang diangkat menjadi raja kalau dia udah
cukup umur. Pingin tau surat wasiatnya disembunyikan dimana? Tonton dramanya. Kalian
bakalan shock.
Semenjak itu Lee Yung jadi menjalani hidupnya
dengan penuh kecurigaan kepada Lee Yeok, adiknya. Dia selalu berpikir bahwa Lee
Yeok ingin mencuri tahta yang dia miliki, sama seperti Mamak Lee Yeok yang “mencuri”
Bapaknya dari Mamaknya. Dia besar dengan menyaksikan Mamaknya termakan api
cemburu, dan wajarlah kalau itu juga sepertinya membuat dia merasa udah seharusnya
dia benci sama adiknya itu. Keadaan ini kemudian dimanfaatkan oleh
menteri-menterinya yang kurang ajar, mungkin gakjauh beda sama beberapa anggota
DPR di negara kita ini. Nah, dari semua pejabat yang ada di sekelilingnya, ada
satu orang yang dia percayai, yang selalu baik dan setia kepada dia sejak dia
masih jadi putera mahkota dulu; itulah Bapak si Shin Chae Gyeong.
Nah, waktu bayi, Shin Chae Gyeong dan Lee
Yeok sebenarnya udah dijodohkan. Tapi karena ramalan seorang biksu yang bilang
Shin Chae Gyeong harus “dijauhkan dari keluarga kerajaan” supaya tidak terjadi
malapetaka, sejak kecil dia diasingkan oleh orangtuanya ke pedesaan dan
dilarang datang ke Ibukota.
Singkat cerita pas remaja dia melarikan
dirilah dari pedesaan menuju Ibukota untuk melihat Bapak Mamaknya. Nah disinilah
dia ketemu sama Lee Yeok, adik tiri raja tadi. Beberapa waktu semenjak
pertemuan pertama mereka, mereka akhirnya jatuh cinta. Jatuh cinta yang sungguh sangat amat polos, ciri khas cinta pertama.
Satu dari sedikit drama yang bisa buat aku pingin ngerasain indahnya jatuh
cinta.
Panjaaaang sekali ceritanya sampai akhirnya
Lee Yeok dibunuh sama menteri-menteri kurang ajar di negerinya. Ga cuma di
Indonesia, panggung politik sejak jaman dulu memang udah mengerikan.
Shin Chae Gyeong pun selalu berusaha untuk move on dari Lee Yeok yang udah mati,
terkadang dia datang ke kuburan Lee Yeok dan seharian disana. Dia selalu
berusaha ngebuang kenang-kenangan dari Lee Yeok tapi sebanyak dia mencoba, sebanyak itu pula dia gagal. Dia udah
terkenal sebagai perawan tua disana. Hahaha.
Nah, setelah lima tahun, Lee Yeok kembali. Dia
masih hidup!
Mereka ketemu lagi, dan panjang jugalah
perjuangan Chae Gyeong supaya Lee Yeok mau ngakuin kalo itu memang dia dan
mereka bisa bersama lagi. Kalian tonton sendiri aja biar lebih paham, nanti
kalo kujelasin disini semuanya bisa puluhan halaman.
Nah, itu pengantarnya. Pengantarnya aja
panjang kali ya. Hahaha.
Hal inti yang mau kubahas disini sebenarnya
adalah karakter dari beberapa tokoh dan apa yang kupelajari dari mereka.
Pertama, Emak di Lee Yeok.
Emak Lee Yeok sekarang kan udah jadi Ibu Suri
(Queen Dowager). Aku masih ga paham aja kok ada mamak-mamak kaya’ si kawan ini.
Bisa dikatakan, anaknya udah kembali dari kematian, tapi kok bisa dia masih
sangat berambisi biar anaknya merebut tahta dan jadi raja, hanya karena raja
sebelumnya menginginkan itu. Padahal anaknya sendiri, si Lee Yeok, ga
seberambisi itu kalau dia ga salah paham dari awal karena dikiranya
abangnya-lah yang mau ngebunuh dia. Emaknya yang paling "maksa” dia untuk
merebut tahta itu, dan yang paling keukeuh juga buat misahin dia sama Chae
Gyeong, bahkan setelah mereka menikah. Aku ga paham kenapa ada emak-emak sejahanam
itu, sama sekali ga memikirkan kebahagiaan anaknya yang udah hampir mati itu,
tapi mikirin keegoisannya sendiri. Ntah apa yang dikejarnya. Dan paling kubenci
dari emaknya adalah, dia selalu berpikiran negatif. Hahaha. Oke lupakan tentang
dia, kalian perempuan, jadilah emak yang baik kelak ya :)
Kedua, Lee Yeok.
Aku selalu jatuh hati sama Lee Yeok dan
tatapan sendunya yang buat aku bisa bilang, “Kalau
laki-lakinya punya tatapan sesendu ini, mungkin aku mau menikah.” Aku jatuh
hati sama karakternya yang berani dan ga sebodoh raja-raja di banyak drama yang
kutonton sebelumnya. Sayangnya dia mengambil keputusan yang ga sesuai dengan apa
yang kuinginkan, walau aku tau itu benar. Sebagai fangirl aku ingin dia melepaskan posisinya sebagai raja dan hidup
bahagia bersama kekasih hatinya di pedesaan. Apa gunanya jabatan tinggi kalau
kau gabisa melindungi orang yang kau cintai? Ga bisa bersama-sama dengan dia
padahal kalian saling cinta?
Tapi sebagai orang dewasa (cie Maya udah dewasa), aku pikir
keputusannya memang tepat. Negeri itu membutuhkan pemimpin yang bekerja bagi
rakyatnya, dan itu dia. Walau resikonya dia harus berpisah dari orang yang dia
cintai, dia tetap memimpin negeri itu dengan baik.
Ketiga, Shin Chae Gyeong.
Ah, gausah dibahas laa. Hahaha. Aku baper
kali :(
Dia istri yang benar-benar baik. Kalau kalian
mau jadi istri yang baik, bisa belajar dari dia. Istri yang melayani,
melindungi, mencintai dengan tulus, selalu berpikir positif tapi tidak bodoh, lagi
bijak dan baik hati. Masih teringat adegan dimana dia tetap ngobatin Lee Yeok
di malam pertama mereka walau dia tahu Lee Yeok bohong.
Aku mungkin ga bakalan bisa hidup kaya’ dia. Kehilangan
orangtua karena politik, apalagi melihat laki-laki yang kucintai dan kumiliki
hatinya harus memiliki anak dari perempuan lain, harus berpisah dengannya
berpuluh-puluh tahun, demi kebaikan sebuah negeri.
Bahkan pas dia ditawarin untuk jadi kembali
ke pelukan Lee Yeok, dia jawab, “Terima
kasih atas tawarannya. Kau sekarang adalah ayah dari seorang anak. Apabila aku
kembali kepadamu, kelak anak kita akan mengalami keadaan yang sama seperti apa
yang kau alami dengan abangmu dulu.” Bijak kali ga dia? I
adore her.
Tiga puluh delapan tahun mereka berpisah,
sampai akhirnya setelah Lee Yeok udah tinggal matinya aja, dia dipanggil untuk
datang ke istana dan mereka bertemu. Kebayang ga? Mereka saling mencintai sejak
kecil, cinta pertama satu sama lain, tapi hampir ga pernah bersama-sama. Miris kali
loo serius. Aku aja sampai nangis nonton kisah cinta pilu orang ini dua. Saat
dimana dia tetap ingin menikahi laki-laki yang dia cintai ini walau ramalan
berkata dia bakalan kena malapetaka, dia ambil resiko itu. Aku gabisa
ekspresikan semua perasaanku disini, aku gatau caranya mengekspresikan dengan
kata-kata betapa aku sangat mengagumi dia sebagai seorang perempuan.
Cewek-cewek, kalian harus nonton!
Keempat, Bapaknya Shin Chae Gyeong.
Belajarlah arti dedikasi dan pengabdian dari
dia. Kelak kalian nonton drama ini, kalian akan tau kenapa aku ngomong gitu.
Kelima, writer-nim
drama ini.
Aaaaaaahhh!
Writer-nim, kamu PHPin
aku :’(
Aku sempat nangis tersedu-sedu dan terharu,
kupikir kamu berani break the rule
dan “mengubah” sejarah Jeoseon. Nyatanya apa?? Setelah aku nangis kaya’ orang
bodoh, setelah sekian lama ada drama yang bisa buat aku nangis, aku kira kamu
bakal seberani penulis drama Moonlight, ternyata enggak. Kamu jahatin aku :(
Dan, banyak pemeran lain yang bagus. Si Seo
Neoh misalnya. Dia laki-laki yang bagus kali jiwanya.
Pokoknya, aku rate 8.5/10 laa buat drama ini.
Sangat layak untuk ditonton.
Guys, aku bukan
pendatang baru dalam dunia “pertontonan drama Korea”.
Aku pemilih, aku punya selera yang berkelas dan
tinggi soal drama yang kupilih untuk kutonton, belum pernah ada orang awam yang
kecewa sama drama yang kurekomendasikan, jadi kalau aku bilang drama ini layak
buat ditonton, bahkan aku sampai ngepost
videonya dua kali di Instagram, percayalah, aku ga bohong dan aku ga dibayar
buat ngomong ini (udah kaya’ beauty
vlogger aja haha)
Last but
least, here comes my favorite quotes from this drama:
Some relationships can only be protected by being
separated.
All you can do is watch over him from afar.
(Terkadang sebuah hubungan hanya bisa dijaga dan dilindungi
melalui sebuah perpisahan. Satu-satunya hal yang bisa kau lakukan adalah
mengamatinya dari kejauhan)
From now on, I live to love and miss you.
I will keep on living, to love and miss you more.
(Sejak saat ini, aku hanya akan hidup untuk mencintai dan
merindukanmu. Aku akan tetap hidup untuk waktu yang sangat lama, supaya aku
bisa mencintai dan merindukanmu lebih lama lagi)
I knew you were waiting for me.
That is how I managed.
I knew you were always there for me.
I also did what I had to.
(Aku tahu kau sedang menungguku. Itulah kenapa aku bisa
bertahan. Aku tahu kau selalu ada untukku. Karena itu, aku juga tetap
mengerjakan apa yang seharusnya kukerjakan)
I heard love means respecting loved one's way and
copying them.
That is why love is hard.
(Aku dengar, mencintai artinya menghormati jalan yang dipilih
oleh orang yang kau cintai dan mengikutinya. Itulah mengapa cinta itu sulit)
Loving someone truly means, fully respecting your
loved one's wishes.
Even if you have to face death.
(Mencintai seseorang dengan sungguh artinya, sepenuhnya
menghormati keinginan-keinginannya. Bahkan jika kau harus menghadapi kematian)
Sekian.
Dari sini
aku belajar, setiap kisah cinta punya resikonya masing-masing. Tapi cinta
sejati selalu memberimu kemampuan untuk berani.
Jangan lupa
ditonton ya, banyak baper scene looh
:)
Aku yang
udah nonton banyak sekali drama aja bisa terharu sampe nangis. Haha.
Tapi
ingat, harus dewasa kalau nonton ini.
Ga cocok
untuk newbie.
Bye!
--
Credit to
Wiwik, my beloved manura yang udah nyuruh aku nonton ini sampe episode 4.
0 komentar:
Post a comment